A. Kurikulum
Secara
etimologis, kurikulum berasal dari kata dalam Bahasa Latin curerer yaitu
pelari, dan curere yang artinya tempat berlari. Pada awalnya kurikulum adalah
suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari mulai dari garis start sampai
dengan finish. Kemudian pengertian kurikulum tersebut digunakan dalam dunia
pendidikan, dengan pengertian sebagai rencana dan pengaturan tentang sejumlah
mata pelajaran yang harus dipelajari peserta didik dalam menempuh pendidikan di
lembaga pendidikan.
Pengertian Kurikulum Menurut UU No.
20 Tahun 2003: Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional.
Kualitasnya
masih tetap diragukan. Kurikulum merupakan sarana untuk mencapai program
pendidikan yang dikehendaki. Sebagai sarana, kurikulum tidak akan berarti jika
tidak ditunjang oleh sarana dan prasarana yang diperlukan seperti sumber-sumber
belajar dan mengajar yang memadai, kemampuan tenaga pengajar, metodologi yang
sesuai, serta kejernihan arah serta tujuan yang akan dicapai. Pelaksanaan suatu
kurikulum tidak terlepas dari arah perkembangan suatu masyarakat. Perkembangan
kurikulum di Indonesia pada zaman pasca kemerdekaan hingga saat ini terus
mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan zaman serta terus akan mengalami
penyempurnaan dalam segi muatan, pelaksanaan, dan evaluasinya.
Perubahan
kurikulum dapat bersifat sebagian (pada kompoenen tertentu), tetapi dapat pula
bersifat keseluruhan yang menyangkut semua komponen kurikulum. Pembaharuan
kurikulum biasanya dimulai dari perubahan konsepsional yang fundamental yang
diikuti oleh perubahan struktural. Pembaharuan dikatakan bersifat sebagian bila
hanya terjadi pada komponen tertentu saja misalnya pada tujuan saja, isi saja,
metode saja, atau sistem penilaiannya saja. Pembaharuan kurikulum bersifat
menyeluruh bila mencakup perubahan semua komponen kurikulum. Dalam perjalanan
sejarah sejak tahun 1945, kurikulum pendidikan nasional telah mengalami
perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, dan 2004,
2006 dan tak ketinggalan juga kurikulum terbaru yang akan diterapkan di tahun
ajaran 2013/2014. Sebelum pelaksanaan penerapan kurikulum 2013 ini, pemerintah
melakukan uji publik untuk menentukan kelayakan kurikulum ini di mata publik.
Kemudian pada akhirnya di tahun 2013 akan mulai diberlakukan kurikulum ini
secara bertahap.
A. Kurikulum
2013
Kurikulum 2013 merupakan sebuah
pembelajaran yang menekankan pada aspek afektif atau perubahan perilakku
dan Kompetensi yang ingin dicapai adalah kompetensi yang berimbang antara
sikap, keterampilan, dan pengetahuan, disamping cara pembelajarannya yang
holistik dan menyenangkan
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang
melakukan penyederhanaan, dan tematik-integratif, menambah jam pelajaran
dan bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam
melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan),
apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi
pembelajaran dan diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif,
inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam
menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa depan
yang lebih baik.
B.
Kelebihan kurikulum 2013
a)
kelebihan kurikulum 2013
1.
Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif
dalam setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi di sekolah.
2.
Adanya
penilaian dari semua aspek. Penentuan nilai bagi siswa bukan hanya didapat dari
nilai ujian saja tetapi juga didapat dari nilai kesopanan, religi, praktek,
sikap dan lain-lain.
3.
Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi
pekerti yang telah diintegrasikan ke dalam semua program studi.
4.
Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi
dan tujuan pendidikan nasional.
5.
Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistic
domain sikap, ketrampilan, dan pengetahuan.
6.
Banyak kompetensi yang dibutuhkan sesuai perkembangan
seperti pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft
skills dan hard skills, kewirausahaan.
7.
Hal yang paling menarik dari kurikulum 2013 ini adalah
sangat tanggap terhadap fenomena dan perubahan sosial. Hal ini mulai dari
perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global.
8.
Standar penilaian mengarahkan kepada penilaian
berbasis kompetensi seperti sikap, ketrampilan dan pengetahuan secara
proporsional.
9.
Mengharuskan adanya remediasi secara berkala.
10. Sifat
pembelajaran sangat kontekstual.
11. Meningkatkan
motivasi mengajar dengan meningkatkan kompetensi profesi, pedagogi, sosial dan
personal.
12. Ada
rambu-rambu yang jelas bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran (buku
induk)
13. Guru
berperan sebagai fasilitator
14. Diharapkan
kreatifitas guru akan semakin meningkat
15. Efisiensi dalam manajemen sekolah contohnya
dalam pengadaan buku, dimana buku sudah disiapkan dari pusat
16. Sekolah
dapat memperoleh pendampingan dari pusat dan memperoleh koordinasi dan
supervise dari daerah
17. Pembelajaran berpusat pada siswa dan
kontekstual dengan metode pembelajaran yang lebih bervariasi
18. Penilaian
meliputi aspek kognitif, afektif, psikomotorik sesuai proporsi
19. Ekstrakurikuler
wajib Pramuka meningkatkan karakter siswa terutama dalam kedisiplinan,
kerjasama, saling menghargai, cinta tanah air dan lain-lain.
C.
Pro Kurikulum 2013
a) Keunggulan
Kurikulum 2013
·
Keseimbangan soft
skills and hard skills
Yang
menyeimbangkan semua kemampuan yang dimiliki siswa agar dapat menguasai
kemampaun dasar dan pelaksanaannya dalam pembelajaran, siswa dapat menguasai
tiga kompetensi sekaligus yang meliputi kemampuan sikap, keterampilan dan
pengtahuan.
·
Pengembangan pendidikan karakter
Pendidikan
karakter merupakan dasar penerapan nilai-nilai dan norma didalam masyarakat
yang diterapkan kepada siswa agar tetap melaksanakannya sebagai anggota bagian
dari masyarakat, penidikan karakter disini meliputi nilai kesopanan, agama,
asusila, tingkah laku dan perbuatan sehari-hari didalam masyarakat. pentingnya
pendidikan karakter sebagai salah satu identitas bangsa Indonesia yang
merupakan negeri dengan adat ketimuran yang ramah tamah.
Dengan
adanya pendidikan karakter ini juga melindungi siswa sebagai generasi bangsa
masa depan agar tetap menjungjung tinggi nilai yang berlaku didalam masyarakat,
untuk melindungi nilai dan unsur kebudyaan didalam masyarakat sesuai dengan
perkembangan dan kemjuan zaman yang sudah sangat cepat ini.
·
Penggunaan Teknologi informasi secara maksimal dan
optimal
Sesuai
dengan perkembangan zaman di era modern ini penggunaan teknologi pesat sekali,
dan digunakan dalam segala aspek kegiatan dalam kehidupan manusia karena memang
teknologi di ciptakan untuk mempermudah keguatan manusia. dengan adanya
teknologi ini mempengaruhi perkembangan dan pola pembelajaran dalam pendidikan
di semua negara. di Indonesia penerapan pembelajaran menggunakan teknologi juga
diterapkan karena memang dalma upaya untuk memanjukan pendidikan bangsa dan
genaras masa depan.
Dengan
adanya pendidikan karekater dan penggunaan teknologi yang seimbang dapat
menciptakan generasi bangsa yang berkualitas dan tetap mempunyai budi pekerti
yang luhur seiring perkembangan kemajuan zaman.
·
Pembaruan dalam berbagai aspek pendidikan
·
Pendidikan upaya mengikuti perkembangan dan kemajuan
zaman
Kurikulum
selalu melakukan pembaruan begitupun dengan kurikulum 2013 ini memang semua
yang termuat didalamnya sesuai dengan kebutuhan zaman era ini, yang diterapkan
kedalam proses pembelajaran sekolah.
b) Pelaksanaan
Kurikulum 2013
·
Proses Pembelajaran
Dalam
pelaksanaan kurikulum 2013 proses pembalajaran mengalami pembaharuan, dengan
menggunakan metode, media, strategi,
model pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif. penggunaan media
pemebalajaran yang lebih inovatif dan kreatif dimaksudkan agar siswa lebih
mudah memahami pelajaran dan merasa tidak bosan.
·
Buku Teks
Pada
dasarnya materi pembelajaran dari tahun ke tahun tidak mengalami perubahan yang
siginifikan, tetapi terdapat perubahan isi dna kandungan didalam semua buku
teks yang tergantung pada perubahan kurikulum yang berlaku.
Pada
kurikulum 2013 ini mempunyai buku teks yang digunakan dalam pembelajaran. buku
teks kurikulum 2013 berbeda dengan kurikulum sebelumnya , perbedaan tersebut
terdapat pada isi, tampilan materi, dan sebagainya. didalam buku teks kurikulum
2013 banyak menggunkan warna yang merangsang kerja daya ingat otak siswa,
terdapat kandungan nilai-nilai karakter didalamnya.
·
Sistem Penilaian
Pada
kurikulum 2013 ini penilaian dilakukan dalam setiap pertemuan pada saat proses
pembelajaran yang meliputi rubik penilaian seperti sikap, keterampilan,
pengetahuan. dari setiap pertemuan maka akan diakumulasikan pada nilai akhir
nanti.
penggunaan angka didalam rapor penilaian seperti menggunakaan ukuran A , B, C berserta min atau plus dan menggunakan angka seperti 2, 3 , 4,00.
penggunaan angka didalam rapor penilaian seperti menggunakaan ukuran A , B, C berserta min atau plus dan menggunakan angka seperti 2, 3 , 4,00.
·
Sumber Daya Manusia
Dengan
adanya kurikulum 2013 ini menuntut SDM yang berkualitas sebagai tenaga
pengajar, karena didalamnya terdapat suatu pembaharuan yang lebih menekankan
bahwa guru sebagai fasilitator siswanya dalam pembelajaran. setiap sekolah
harus mempunyai guru-guru yang jumlahnya memadai.
·
Sarana Sekolah
Sarana dan
fasilitas sekolah merupakan dasar pengembangan penggunaan kurikulum 2013 ini,
seperti kumputer, in focus, laboraturium, tempat siswa mengasah bakat dan
pelajaran dan sebagainya.
D.
Pembatalan Kurikulum 2013
Jumat tanggal 5 desember 2014, menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Anies Baswedan menginstruksikan sekolah yang belum menggunakan
Kurikulum 2013 selama tiga semester untuk kembali ke Kurikulum 2006. Sementara
itu, sekolah yang telah menjalankan selama tiga semester diminta tetap
menggunakan kurikulum tersebut sembari menunggu evaluasi dari pihak berwenang.
Kurikulum 2013 telah diterapkan di 6.221
sekolah sejak Tahun Pelajaran 2013/2014 dan di semua sekolah di seluruh tanah
air pada Tahun Pelajaran 2014/2015. Sedangkan, Peraturan Menteri nomor 159
Tahun 2014 tentang evaluasi Kurikulum 2013 baru dikeluarkan tanggal 14 Oktober
2014, yakni tiga bulan setelah Kurikulum 2013 dilaksanakan di seluruh
Indonesia.
Dengan
adanya keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan untuk
menghentikan Kurikulum 2013, maka tiap sekolah akan kembali ke Kurikulum 2006.
Anies akan mengirimkan surat edaran tentang penghentian Kurikulum 2013 ke semua
sekolah di seluruh Indonesia akan dibagikan seiring dilaksanakannya pengumuman
penghentian kurikulum 2013 ini.
Jumlah sekolah yang menerapkan kurikulum
2013 adalah 6.221, dengan rinciannya 2.598 SD, 1.437 SMP, 1.165 SMA,
dan 1.021 SMK. dengan menerapkan Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah, dapat dijadikan percontohan pelaksanaan kurikulum
ini untuk keberlanjutannya didalam pendidikan. Metode hingga guru-guru yang
mengajar di sana nantinya akan menjadi patokan bagi sekolah-sekolah lain yang
belum menggunakan Kurikulum 2013.
E.
Kesimpulan
Setelah membahas mengenai
penejelasan kurikulm 2013 diatas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
kurikulum 2013 ini bagus dan diciptakan dalam upaya pendidikan mengikuti
perkembangan dan kemajuan zaman, namun pelaksanaanya yang mendapat pro dan
kontra didalam masyarakat.
Saya pro dengan kurikulum 2013 ini
karena memang penerapannya sangat menyokong kemajuan pendidikan dalam taraf
yang lebih tinggi, agar pendidikan
Indonesia tidak tertinggal dengan
pendidikan negara-negara yang ada di dunia dan agar generasi muda bangsa dapat
bersaing dengan orang-orang dari bangsa lainnya terlebih lagi dengan negara
maju. terlepas permasalahan yang ada di dalam kurikulum 2013, karena memang
semua kurikulum pada dasarnya pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya
masing-masing serta mengalami permasalahan didalamnya.
Kebanyakan yang kontra pada
kurikulum 2013 ini menganggap susah dan sulit untuk dipahami, tetapi bagaimana
bisa memahami kalau tidak menjalankannya dengan baik dan benar. kebanyakan yang
kontra menganggap susah tetapi tidak ada sesuatu hal yang sulit jika dijalani
dengan baik dan benar.
Jika kembali menggunakan kurikulum
KTSP 2006 saya merasa sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi dan perkembangan
zaman pada era 2014 ini, karena pada dasaranya kurikulum 2013 sendirir
diciptakan karena perekembangan zaman ini jadi jika masih menggunakan kurikulum
lama saya merasa maka pendidikan Indonesia bukan maju tetapi stak ditempat
bahkan mundur karena masih saja menggunakan patokan dan kurikulm yang sudah
lama. kurikulum 2006 dengan sekarang 2014 sudah mengalami perebuhan zaman dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi didalamnya.
Daftar Literature
Kemendikbud. 2013. Kurikulum 2013 (online).
Tersedia di http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/artikel-mendikbud-kurikulum2013.
[diakses pada 27 Desember 2014].
Kompas,
News. 2014. Surat Edaran untuk Hentikan Kurikulum 2013 Dikirim ke Semua
Sekolah (online). Tersedia di http://edukasi.kompas.com/read/2014/12/05/20513871/Besok.Surat.Edaran.untuk.Hentikan.Kurikulum.2013.Dikirim.ke.Semua.Sekolah.
[diakses pada 27 Desember 2014].
Tempo,
news. 2014. Anies Batalkan Kurikulum 2013,
Guru: Tepat Sekali
(online). Tersedia di http://www.tempo.co/read/news/2014/12/06/079626691/Anies-Batalkan-Kurikulum-2013-Guru-Tepat-Sekali.
[diakses pada 27 Desember 2014].
________.
2013. Belajar kurkulum (online).
Tersedia di http://jabercaemdanunyuweb.blogspot.com/2013/10/makalah-kurikulum-2013.html.[diakses
pada 27 Desember 2014].