Setiap manusia punya sejarahnya, lalu dengan sejarah mereka menganyam masa depan
sekilas bisu benda bersejarah
Kamis, 27 November 2014
Rabu, 26 November 2014
Selasa, 25 November 2014
bagian Hindu-Buddha
Gambar wayang kulit
Ilustrasi Buddha Gautama
peta persebaran sistem kepercayaan di Indonesia saat ini
ilustrasi bagian Candi Borobudur
Candi sukuh di solo
Minggu, 23 November 2014
Megalith in Indonesia
Kebudayaan Megalithikum Sebagai Pusaka Nusantara
A.
Berkembangnya
Kebudayaan Megalithikum
kata megalithikum berasala dari
dua kata yaitu Megalithik yang berari
besar, dan kata Litos berarti batu.
jadi dapat disimpulkan megalithikum adalah zaman batu besar hal ini sesuai
dengan benda-benda hasil kebudayaan pada masa ini yang terbuat dari bahan batu
dengan bentuk yang besar-besar benda-benda tersebut dibuat sesuai dengan fungsi
dan kegunaannya. kebudayaan megalithikum yang ada
dikepulauan Nusantara berasal dari Dongson dengan arah persebarannya,
masyarakat pendukung kebudayaan ini adalah proto melayu atau melayu tua.
Peta 1.1
persebaran benda-benda kebudayaan di Nusantara
Gambar diatas menjelaskan penyebaran Kebudayaan yang ada di Nusantara yang di bawa oleh masyarakat proto melayu dan papua melanosoid, karena jaman megalithikum terjadi pada masa neolithikum dan berkembang pesat pada masa logam. sehingga daerha penyebarannya pun sama dengan benda-benda kebudayaan neolithikum yaitu berasal dari arah barat dan timur dari arah barat berasal dari Dongson dan Timur dari Yunan.
a.
Ciri-Ciri
Jaman Megalithikum
·
bahan utama pembuatan benda-benda berasal dari
batu-batu besar baik itu batu yangberasal dari gunung atau pun sungai.
·
bangunan-bangunan yang dbuat bersekala besar.
·
bangunan dan benda hasil kebudayaan sangat erat
fungsinya dengan kehidupan religius masyarakat.
·
sudah mengenal teknik arsitektur bangunan yang
tinggi.
Tabel 1.1 jaman megalithikum
b.
Penyebaran
Benda-Benda Kebudayaan
penyebaran
kebudayaan batu di kepulauan Nusnatara berasal dari Dongson yang kemudian
masyarakat pendukungnya melakukan perpindahan tempat tinggal menuju kepulauan
Nusanatara dengan menggunakan perahu bercadik.
gambar 1.1
Perahu bercadik
gambar perahu bercadik yang terdapat pada relief Candi
Borobudur, terlihat gambar perahu yang digunakan untuk berlayar dengan bentuk
yang besar diperkirakan digunakan sebagai alat transportasi melintas antar
kepulauan. bentuk Nusantara yang kepulauan dengan jumlah laut yang lebih luas
dan bersifat kemaritiman memang sudah dibuktikan sejak masa prasejarah yang
mana bangsa Proto melayu sebagai nenek moyang bangsa Indonesia ahli dalam
pelayaran dan ilmu kemaritiman.
setelah membaca penjelasan diatas
coba Anda lakukan analisis mengenai asal usul nenek moyang bangsa Indonesia
adalah seorang pelaut!!
Rabu, 12 November 2014
Belajar
Kehidupan Sosial dari Masyarakat Pendukung Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia
A.
Masukanya
Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia
1.
Proses Masuk
dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia
Masuknya
kebudayaan Hindu-Buddha di kepulauan Nusantara diawali dengan proses masuknya
Agama Hindu-buddha di Nusantara sebagai suatu keyakinan yang menendakan bahwa
dengan adanya agama tersebut masyarakat nusantara sudah unggul dalam aspek
religius, agama ini berasal dari India dengan sistem politeisme dan memiliki
kemiripan dalam menjalankan kegiatan religius tetapi juga memiliki perbedaan yang sangat mencolok yang
dapat menunjukan perbedaaan kedua agama tersebut masuknya agama ini disebabkan
oleh berbagai faktor yang mendukung.
a)
Jalur
Perdagangan India-Cina Melalui Indonesia
Peta
1.1 jalur perdagangan India-Cina melalui Nusantara
Tahukah kamu ??
Nusantara dengan India memiliki keterikatan yang kuat
diantaranya dengan ditandai dengan masuknya agama Hindu-Buddha. Serta nama
Indonesia sendiri berasal dari kata “indus” dan “nesos” yang mana berarti
kepulauan India.
|
|
Setelah
ditemukannya jalur perdagangan laut antara Romawi dan Cina, pelayaran serta
perdagangan di Asia semakin ramai dengan adanya rute ini mendorong munculnya
hubungan antara daerah-daerah perdangan yang dilalui hal ini juga dipengaruhi
oleh faktor alam pola angin musim yang berubah arah setiap enam bulan. Oleh
karena itu terjadilah hubungan perdangan Nusantara dengan daerah-daerah yang
singgah unt k menetap menunggu angin musim ataupun untuk berdagang hubungan
tersebut antara wilayah Nusantara, Cina dan India.
Kepulauan Nusantara
membentang disebelah timur India oleh karena itu, pedagang-pedangan India mudah
mencapai kepulauan Nusantara barang yang diperdagangkan antara lain emas, kayu,
cendara dan rempah-rempah.
Melalui hubungan
perdangan tersebut, kebudayaan-kebudayaan asing, seperti kebudayaan India
berkembang di Nusantara. Seiring dengan hal tersebut berkembang pulalah agama
Hindu-Buddha yang dianut sebagian besar pedagang India yang berdagang di
Nusantara, agama ini kemudian dianut oleh raja-raja di Nusantara hingga
akhirnya mempengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat Nusantara.
b)
Teori-Teori
tentang Masuk dan Berkembangnya Agama Serta Kebudayaan Hindu-Buddha ke
Indonesia
Ada pendapat yang menganggap bahwa kepulauan Nusantara bersikap pasif
dan hanya menerima saja pengaruh budaya yang datang dari India, menurut para
ahli sejarah yang mendukung pendapat ini pengaruh budaya yang
masuk melalui kolonialisasi,baik secara langsung maupun tidak langsung dari
bangsa India.
Adanya teori arus balik terjadi pada masa kerajaan
Sriwijaya , yang mana ditemukannya prasasti Nalanda yang menandakan adanya
kerjasama anatara kerajaan sriwijaya dengan kerajaan di India yang bernama
cola mandala. |
Langganan:
Postingan (Atom)