sekilas bisu benda bersejarah

Sesuai dengan kurikulum 2013

Selasa, 25 November 2014

megalith

Waruga


Dolmen


Sarkophagus 

Punden Berundak

Arca Manusia Kodok

kubur Batu


Pandusa







bagian Hindu-Buddha

Gambar wayang kulit


Ilustrasi Buddha Gautama

peta persebaran sistem kepercayaan di Indonesia saat ini



ilustrasi bagian Candi Borobudur

Candi sukuh di solo


Quiz Megalithikum

Minggu, 23 November 2014

Megalith in Indonesia


Kebudayaan Megalithikum Sebagai Pusaka Nusantara
A.     Berkembangnya Kebudayaan Megalithikum
kata megalithikum berasala dari dua kata yaitu Megalithik yang berari besar, dan kata Litos berarti batu. jadi dapat disimpulkan megalithikum adalah zaman batu besar hal ini sesuai dengan benda-benda hasil kebudayaan pada masa ini yang terbuat dari bahan batu dengan bentuk yang besar-besar benda-benda tersebut dibuat sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.  kebudayaan megalithikum yang ada dikepulauan Nusantara berasal dari Dongson dengan arah persebarannya, masyarakat pendukung kebudayaan ini adalah proto melayu atau melayu tua.
Peta 1.1 persebaran benda-benda kebudayaan di Nusantara


 dari gambar diatas terlihat bagaimana penyebaran kebudayaan megalithikum dari pulau-pulau yang ada di Nusantara, baik dari arah barat maupun timur melitasi pulau-pulau. hampir pada semua pulau besar yang ada di Nusantara ditemukan situs megalithikum yang penyebarannya sama dengan benda-benda hasil kebudayaan masa neolithikum. 


Gambar diatas menjelaskan penyebaran Kebudayaan yang ada di Nusantara yang di bawa oleh masyarakat proto melayu dan papua melanosoid, karena jaman megalithikum terjadi pada masa neolithikum dan berkembang pesat pada masa logam. sehingga daerha penyebarannya pun sama dengan benda-benda kebudayaan neolithikum yaitu berasal dari arah barat dan timur dari arah barat berasal dari Dongson dan Timur dari Yunan.
 kebudayaan megalithikum berlangsung pada prasejarah Nusantara dari jaman neolitihikum sampai jaman logam, benda-benda hasil keudayaan megalitjikum sangat mencerminkan jati diri masyarakat Nusantara kala itu. dengan berlangsungnya jaman logam tidak berakhir pula jaman batu pada masa itu, memang megalithikum itu akarnya terdapat pada jaman neolithikum tetapi baru berkembang lebih pesat  dalam jaman logam.
 a.   Ciri-Ciri Jaman Megalithikum
·         bahan utama pembuatan benda-benda berasal dari batu-batu besar baik itu batu yangberasal dari gunung atau pun sungai.
·         bangunan-bangunan yang dbuat bersekala besar.
·         bangunan dan benda hasil kebudayaan sangat erat fungsinya dengan kehidupan religius masyarakat.
·         sudah mengenal teknik arsitektur bangunan yang tinggi.
 ·          menggunakan perpaduan antara jaman batu dan logam yang kemudian menghasil kebudayaan akulturasi yang lebih maju.
Tabel 1.1 jaman megalithikum  
b.   Penyebaran Benda-Benda Kebudayaan

penyebaran kebudayaan batu di kepulauan Nusnatara berasal dari Dongson yang kemudian masyarakat pendukungnya melakukan perpindahan tempat tinggal menuju kepulauan Nusanatara dengan menggunakan perahu bercadik.
gambar 1.1 Perahu bercadik

gambar perahu bercadik yang terdapat pada relief Candi Borobudur, terlihat gambar perahu yang digunakan untuk berlayar dengan bentuk yang besar diperkirakan digunakan sebagai alat transportasi melintas antar kepulauan. bentuk Nusantara yang kepulauan dengan jumlah laut yang lebih luas dan bersifat kemaritiman memang sudah dibuktikan sejak masa prasejarah yang mana bangsa Proto melayu sebagai nenek moyang bangsa Indonesia ahli dalam pelayaran dan ilmu kemaritiman.
setelah membaca penjelasan diatas coba Anda lakukan analisis mengenai asal usul nenek moyang bangsa Indonesia adalah seorang pelaut!!

review Masa Hindu-Buddha di Indonesia

kerajaan Majapahit

Kerajaan Sriwijaya

Rabu, 12 November 2014

Belajar Kehidupan Sosial dari Masyarakat Pendukung Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia
A.      Masukanya Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia

1.      Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia
Masuknya kebudayaan Hindu-Buddha di kepulauan Nusantara diawali dengan proses masuknya Agama Hindu-buddha di Nusantara sebagai suatu keyakinan yang menendakan bahwa dengan adanya agama tersebut masyarakat nusantara sudah unggul dalam aspek religius, agama ini berasal dari India dengan sistem politeisme dan memiliki kemiripan dalam menjalankan kegiatan religius tetapi juga  memiliki perbedaan yang sangat mencolok yang dapat menunjukan perbedaaan kedua agama tersebut masuknya agama ini disebabkan oleh berbagai faktor yang mendukung.
a)     Jalur Perdagangan India-Cina Melalui Indonesia
Peta 1.1 jalur perdagangan India-Cina melalui Nusantara

Tahukah kamu ??

Nusantara dengan India memiliki keterikatan yang kuat diantaranya dengan ditandai dengan masuknya agama Hindu-Buddha. Serta nama Indonesia sendiri berasal dari kata “indus” dan “nesos” yang mana berarti kepulauan India.



Nusantara sebagai sebuah daerah kepulauan yang terletak dijalur pelayaran perdagangan dunia Barat dan Timur, dengan demikian Nusantara mendapat banyak pengaruh dari bangsa lain yang singgah dan berinteraksi dengan masyarakat Nusantara. 
Setelah ditemukannya jalur perdagangan laut antara Romawi dan Cina, pelayaran serta perdagangan di Asia semakin ramai dengan adanya rute ini mendorong munculnya hubungan antara daerah-daerah perdangan yang dilalui hal ini juga dipengaruhi oleh faktor alam pola angin musim yang berubah arah setiap enam bulan. Oleh karena itu terjadilah hubungan perdangan Nusantara dengan daerah-daerah yang singgah unt k menetap menunggu angin musim ataupun untuk berdagang hubungan tersebut antara wilayah Nusantara, Cina dan India.
Kepulauan Nusantara membentang disebelah timur India oleh karena itu, pedagang-pedangan India mudah mencapai kepulauan Nusantara barang yang diperdagangkan antara lain emas, kayu, cendara dan rempah-rempah.
Melalui hubungan perdangan tersebut, kebudayaan-kebudayaan asing, seperti kebudayaan India berkembang di Nusantara. Seiring dengan hal tersebut berkembang pulalah agama Hindu-Buddha yang dianut sebagian besar pedagang India yang berdagang di Nusantara, agama ini kemudian dianut oleh raja-raja di Nusantara hingga akhirnya mempengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat Nusantara.
b)                 Teori-Teori tentang Masuk dan Berkembangnya Agama Serta Kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia
Ada pendapat yang menganggap bahwa kepulauan Nusantara bersikap pasif dan hanya menerima saja pengaruh budaya yang datang dari India, menurut para ahli sejarah yang mendukung pendapat ini pengaruh budaya yang masuk melalui kolonialisasi,baik secara langsung maupun tidak langsung dari bangsa India.

Adanya teori arus balik terjadi pada masa kerajaan Sriwijaya , yang mana ditemukannya prasasti Nalanda yang menandakan adanya kerjasama anatara kerajaan sriwijaya dengan kerajaan di India yang bernama cola mandala.